Peran Guru BK Dalam
Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling
Peserta Didik
Peran Guru BK dalam Pelaksanaan
Program Bimbingan dan Konsaeling Peserta Didik MTs Negeri Japah 2010 / 2011.
penelitian ini diharapkandapat menambah wacana bagi para
guru-guru, khususnya guru BK dalam melihat fenomena-fenomena sosial anak didik,
memberikan masukan penting kepada seluruh pihak sekolah bahwa bimbingan dan
konseling tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada kerja sama yang
baik dengan semua pihak sekolah, menambah wawasan pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling di sekolah.
Adapun rumusan masalah yang diajukan
adalah bagaimanakah pelaksanaan program bimbingan dan konseling peserta didik
MTs Negeri Japah Kabupaten Blora 2010 / 2011 ? dan bagaimanakah peran guru BK dalam
pelaksanaan program bimbingan dan konseling peserta didik MTs Negeri Japah
Kabupaten Blora 2010 / 2011 ?
Penelitian yang dilakukan merupakan
jenis penelitian kualitatif. Sedangkan batasan ruang lingkup penelitian ini
adalah hanya sebatas pada pelaksanaan program bimbingan dan konseling serta
peran guru BK dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di MTs Negeri
Japah Kabupaten Blora 2010 / 2011. Jadi penentuan populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh guru BK di MTs Negeri Japah Kabupaten Blora 2010
/ 2011 yang berjumlah 10 orang. Sedangkan sampelnya adalah semua guru BK
sebanyak 10 orang.
Sedangkan metodologi
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu : tahap
pertama adalah tahap persiapan atau pra penelitian dan sering juga disebut
sebagai tahap observasi awal. Tahap ini meliputi pembuatan rancangan
penelitian, pemilihan dan penyusunan instrument (alat penelitian), konsultasi
dengan pihak yang berkompeten, mengurus surat ijin penelitian dan pemilihan
informan. Tahap Kedua adalah pengumpulan data dengan menggunakan teknik
pengumpulan data lapangan sebagai berikut :teknik intervieu, teknik angket,
teknik observasi, teknik dokumentasi.
Karena jenis data yang disajikan
peneliti adalah data kualitatif, maka analisis data yang digunakan adalah
analisis data kualitatif dengan menggunakan metode analisis data deskriptif
kualitatif.
Adapun kesimpulan yang dapat
dikemukakan adalah bahwa pelaksanaan program bimbingan dan konseling di MTs
Negeri Japah 2010 / 2010 sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan program
bimbingan dan konseling tersebut mencakup tujuh bentuk layanan yaitu : layanan
orientasi, layanan Informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan
pembelajaran, layanan konseling pribadi, layanan bimbingan kelompok dan layanan
konseling kelompok. Selain juga melaksanakan kegiatan pendukung yaitu
pengumpulan data, kunjungan rumah, konferensi kasus, alih tangan dan penilaian
dan tindak lanjut.
Sedangkan peran guru BK dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling di MTs Negeri Japah adalah ikut membantu melaksanakan tujuh bentuk
layanan dalam BK dengan berperan sebagai pendidik dan pengajar, pembimbing,
penasehat, teladan, memberikan motivasi dan koreksi dalam membantu menyelesaikan
permasalahan peserta didik di MTs Negeri Japah 2010 / 2011. Juga ikut serta
dalam melaksanakan kegiatan pendukung untuk mempermudah pelaksanaan bimbingan
dan konseling peserta didik di MTs Negeri Japah.
Struktur Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan
usaha
membantu peserta
didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kegiatan belajar,
serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan Bimbingan
dan Konseling
memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau
klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi,
serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan
dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun
kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan
perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.
B. Paradigma, Visi, dan Misi
1. Paradigma
Paradigma
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan
dalam bingkai
budaya. Artinya, pelayanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan
kaidah-kaidah
keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan
pelayanan Bimbingan dan Konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta
didik.
2. Visi
Visi pelayanan
Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara
optimal, mandiri dan bahagia.
3. Misi
Misi pendidikan,
yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku
efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
Misi pengembangan,
yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi
peserta didik di
dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.
Misi pengentasan
masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
mengacu pada
kehidupan efektif sehari-hari.
C. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pengembangan
kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat
dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara
realistik.
Pengembangan
kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan social yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
Pengembangan
karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan
menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
D. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Pemahaman, yaitu
fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
Pencegahan, yaitu
fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri
dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan
dirinya.Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi
masalah yang dialaminya.
Pemeliharaan dan
pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan
menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.Advokasi,
yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan
atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
E. Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
Prinsip-prinsip
Bimbingan dan Konseling berkenaan dengan sasaran layanan,
permasalahan yang
dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan
pelaksanaan
pelayanan.Asas-asas Bimbingan dan Konseling meliputi asas kerahasiaan,
kesukarelaan,keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan,
keterpaduan, kenormatifan,keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.
F. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Orientasi, yaitu
layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru,
terutama
lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
menyesuaikan diri
serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di
lingkungan yang
baru.Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan
lanjutan.
Penempatan dan
Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh
penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program
studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
Penguasaan Konten,
yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten
tertentu, terumata
kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga,
dan masyarakat.
Bimbingan dan
Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan
masalah pribadinya.Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalampengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karir/jabatan,
dan pengambilan
keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.Bimbingan
dan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan
dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.Konsultasi, yaitu
layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
peserta didik.Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
G. Kegiatan Pendukung
Aplikasi
Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya,
melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
Himpunan Data,
yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik,
yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif,terpadu,
dan bersifat rahasia.Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan
peserta didik dalampertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan data,kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta
didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
Kunjungan Rumah,
yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya
masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
keluarganya.Tampilan
Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat
digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial,kegiatan
belajar, dan karir/jabatan.Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan
kewenangannya.
H. Format Kegiatan
Individual, yaitu
format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani peserta didik secara
perorangan.Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang
melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
Klasikal, yaitu
format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani sejumlah
peserta didik
dalam satu kelas.
Lapangan, yaitu
format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani seorang atau sejumlah
peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
Pendekatan Khusus,
yaitu format kegiatan Bimbingan dan Konseling yang melayani
kepentingan
peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan
kemudahan.
I. Program Pelayanan
1. Jenis Program
Program Tahunan,
yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
Program
Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi
seluruh kegiatan
selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
Program Bulanan,
yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
Program Mingguan,
yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
Program Harian,
yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada
hari-hari tertentu dalam satu minggu.
2. Penyusunan
Program
Program pelayanan
Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta
didik (need
assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
Substansi program
pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan
kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan
volume/beban tugas
konselor.
Makalah Lengkap
BalasHapusRuang Lingkup Bimbingan Konseling
&
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
Visit guys
http://khasanahilmuu.blogspot.com/2013/08/makalah.html